Jumat, 04 Maret 2011

Over Beban, PLN Janji Tuntas Mei

Targetkan 29 Ribu Pemasangan Anyar
JOMBANG- Manager PLN Area Pemasangan Jaringan (APJ) Mojokerto, Yusdiansyah menjanjikan bahwa Over Beban yang mengakibatkan permintaan pemasangan baru belum bisa terlayani, bakal tuntas bulan Mei ini.

Hal ini disampaikan Yusdiansyah usai menghadiri Rapat Kerja Persatuan Kontraktor Listrik Nasional (Paklina) Jombang, Kamis (23/2). Dikatakannya, pihaknya kini sedang mengganti travo-travo yang OB tersebut dan targetnya bulan Mei sudah tuntas semua. ” Sekarang kita masih kerjaan ini, Program Gres masih berjalan, targetnya bulan mei ini OB tuntas,”jelasnya menjawab wartawan.
Yusdiansyah Menambahkan, pada tahun 2011 ini PLN APJ Area Mojokerto mendapatkan target pemasangan sebanyak 29 ribu sambungan baru khsusus Pra Bayar. Namun Yusdiansyah tidak merinci berapa jatah setiap kabupaten mendapatkan sambungan baru. “Wilayah APJ Mojokerto ini meliputi tiga kabupaten/kota, jadi itu untuk semua wilayah,”bebernya. PLN APJ Mojokerto meliputi wilayah Kabupaten Mojokerto, Kota Mojokerto, Kabupaten Jombang, dan Kabupaten Nganjuk.
Disamping pasangan baru untuk pra bayar, pada tahun ini PLN juga mendapatkan target sambungan migrasi dari paska bayar ke pra bayar.” Kuota yang diberikan pada sebanyak 30 ribu kemungkinan ini bisa bertambah,” tandasnya.

Tuntut Anggota Dewan Ahmad Tohari Turun

belasan perempuan saat aksi demo didepan gedung DPRD Jombang, Mereka menuntut Ahmad Tohari anggota dewan Partai demokrat Turun

PELAYANAN PLN, Ada Dugaan Keterlibatan Calo

JOMBANG- Dugaan adanya permainan harga perubahan daya di PT PLN yang melibatkan orang luar atau calo semakin menguat. Pasalnya PLN menyatakan telah menentukan harga daya sesuai standart dan berlaku secara nasional. Soal kelebihan harga harusnya dikembalikan.
“ Biaya yang harus dibayar ke PLN sesuai dengan kwitansi yang diterima pemohon, yakni Rp 144,4 juta itu saja,“ ujar Wisnu Asisten manager PLN APJ Mojokerto mengklarifikasi pemberitaan media, Selasa (1/3) seraya mengatakan perhitungannnya adalah setiap KWA dibebani biaya sebesar Rp 775 dikalikan jumlah perubahan daya.

Wisnu mengatakan, pihaknya APJ Mojokerto tidak tahu menahu dengan harga yang telah dibayarkan pemilik perusahaan penggilingan dan pengeringan padi atas nama H Masykur yang berada di Bareng Jombang sebesar Rp 250 juta. “Yang jelas nilai yang diterima PLN sesuai dengan kwitansi yang telah diterima itu,”tandasnya didampingi Kepala UPJ PLN Ngoro Jombang menjelaskan.
Setelah dilakukan pembayaran, PLN berkewajiban melakukan pemasangan gardu dan Saluran udara Tegangan menengah (SUTM) sepanjang 25 meter dan APP. “Itu yang akan dilakuakn PLN melalui pengadaan senilai yang dibayar tadi,”bebernya pemasangan itu paling lambat 30 hari dari pembayaran yang dilakukan pemohon.
Terkait kelebihan harga, Wisnu menduga pembayaran tidak dilakukan langsung oleh pemohon, akan tetapi melalui orang lain. Namun jika hal itu dirasa merugikan PLN dan menjatuhkan citra buruk perusahaan Negara tersebut, maka laporan terkait kelebihan harga yang tinggi akan menjadi bahan evaluasi.” Nanti akan kita laporkan ke Manager, namun pengalaman saya di daerah lain, kita minta agar kelebihan harga yang terlalu tinggi itu dikembalikan, karena merusak citra PLN,”ujar menceritakan kasus di daerah pasuruan.
Sementara menyoal perkataan Tomo yang diduga sebagai calo di PLN UPJ Ngoro, bahwa pengadaan perubahan daya akan dikerjakan CV Arupa Datu milik Budi Winarno. Pihaknya PLN juga membantah bahwa terkait perubahan daya senilai Rp 144 juta ini PLN sudah dilakukan penunjukan. ”Belum itu, siapa yang bilang kalau itu sudah ditunjuk, karena harus dilakukan lelang dulu, lelangnya melalu e –proc, ”tambah Wisnu.
Sebelumnya Tomo, orang yang diketahui sebagai penerima biaya pengajuan peruabahan daya perusahan penggilingan dan pengeringan padi milik H Masykur menyatakan tidak bisa membeberkan kelebihan biaya sekitar Rp 100,5 juta tersebut. Alasannya itu bukan kewenangan dia, karena uang itu sudah diserahkan ek bagian pemasaran. Tomo juga menyatakan bahwa bahwa pengerjaan perubahan daya akan dilakukan CV Arupa Datu

Banyak Lulusan PT Masih Nganggur

JOMBANG- Wakil Menteri pendidikan, Prof Fasli Djalal PhD, menyatakan bahwa masih banyak lulusan Perguruan Tinggi (PT) yang tidak mendapatkan pekerjaan alias menganggur. Karenanya diperlukan startegi untuk menumbuhkan kreatifitas Mahasiswa memilik jiwa wirausaha.


Dikatakan Fasli Djalal, lulusan perguruan tinggai atau sarjana sering terjebak dan hanya bergantung dengan program study yang didapat dibangku kuliah, sehingga seringkali saat lulus PT mengalami kesulitan mencarai pekerjaan. ” Lihat peluang, jangan tergantung pada program study, mari ciptakan lahan pekerjaan bagi diri sendiri dengan berwirausaha sehingga bisa menciptakan peluang kerja bagi orang lain,”tuturnya dihadapan 750 wisudawan Universitas Darul Ulum Jombang, kemarin.
Saat ini lulusan PT masih banyak yang menganggur, angka penangguran terdidik lulusan sarjana dan politeknik dari tahun demi tahun terus meningkat. ” Kalau ini tidak dicarikan jalan keluar sejak dini, maka pengangguran akan terus meingkat,”ujarnya mengatakan.
Fasli Djalal menambahkan, saat ini bangsa Indonesia baru punya 0,18 persen wirausaha, padahal untuk menjadi negara yang maju negara minimla memeiliki warga yang berwirausaha sebanyak 2 persen dari total penduduk.” Masih dibutuhkan kelipatan 10 kali lipat, dalam rentang waktu 10-15 tahun. Karenanya, lihat peluang, jangan selalu bekerja untuk orang lain,”tandasnya.
Disisi lain, lanjut Mantan dirjen Dikti ini, Angka partisipasi pendidikan kita, masih 18 persen, jauh dibanding dengan negara Malaysia yang sudah 35 persen, thailand dan korea. Dan sisi lain, diakuinya bahwa pihaknya masih belum berhasil mengantar semua lulusan wajib belajar untuk dapat langsung bekerja dengan ketrampilan yang memadai,”Ini juga tantangan kita semuanya, ”tandasnya.
Wakil Menteri Pendidikan ini, juga menyatakan keprihatiannnya pada dunia pendidikan yang selalu menjadi terdakwa pertama ketika persoalan karakter dan moral bangsa mengalami dekadensi. ” Sejujurnya kita prihatin atas krisis karakter yang melanda bangsa ini, dan yang menjadi terdakwa pertama adalah lembaga pendidikan,”uangkapnya seraya amengatakan bahwa karakter sangat erat kaitannya dengan akhlak merupakan bagian penting dalam dunia pendidikan.
Peran lembaga pendidikan dipertanyakan lagi oleh masyarakat dan dinilai telah gagal mendidik anak bangsa, karena maraknya korupsi yang dilakukan pejabat, maraknya tawuran antar mahasiswa, demo yang merusak kampus, kasus plagiat, hamil diluar nikah serta peredaran video porno dikalangan mahasiswa indonesia.” Padahal, tanggung jawab pendidikan juga menjadi tanggungjawab orang tua, masyarakat dan disitu ada juga tanggung jawab media,”bebernya mengatakan. ramadlan

Kamis, 03 Maret 2011

Jalan Berlubang Kembali Makan Korban

Jombang, Bhirawa
Kondisi rusaknya jalan raya di kawasan Pasar Peterongan akhirnya menyebabkan korban jiwa. Kecelakaan maut tersebut, Kamis (3/3) sore, menimpa seorang pengendara motor yakni Sofyan (45), warga Desa Mancar, Kecamatan Peterongan. Gara-gara terperosok jalan berlubang, pria tersebut terpental dari atas motornya. Tragisnya, saat terjatuh, korban langsung digilas truk tronton yang melaju dari arah berlawanan. Tak pelak, kepala korban seketika remuk digilas roda truk. Korban pun meninggal seketika di lokasi kejadian.


Kecelakaan yang menimpa pria yang sehari-hari bekerja di bengkel motor tersebut, terjadi sekitar pukul 16.30, di kawasan pertigaan jalan raya Pasar Peterongan. Awalnya, korban diketahui mengendarai motor dari arah Timur. Saat itu, korban melajukan motornya dengan kecepatan tinggi. Meski kondisi jalan yang dilintasinya dalam kondisi rusak, berlubang serta bergelombang, korban seolah-olah tak peduli. Dia tetap menggeber motornya dengan kecepatan tinggi. Mungkin saja, korban ingin segera tiba di tempat tujuan.
Mendekati lokasi kejadian, korban tak memperhatikan adanya lubang di jalan yang akan dilaluinya. Tak pelak, ketika melaluinya dengan kecepatan tinggi, motor yang dikendarai korban seketika oleng. Tak menyangka akan hal tersebut, korban segera berusaha mengendalikan motornya. Sayangnya, usaha tersebut tak berhasil. Motor yang dikendarainya seketika terjatuh. Bahkan, korban langsung terpental dari atas motornya. Korban seketika terjatuh ke arah tengah hingga melewati median jalan.
Bersamaan itu, melaju kencang dari arah berlawanan sebuah truk tronton bernopol E 953 H. Melihat adanya korban terjatuh, pengemudi truk yakni Daryono (35), warga Desa Pucangan, Kecamatan Monton, Tuban, berusaha mengerem laju truknya. Namun, upaya tersebut terlambat, apalagi jarak truk dengan jatuhnya korban sangat berdekatan. Tanpa ampun, tubuh korban langsung digilas roda ban truk. Akibatnya, korban seketika meninggal di lokasi kejadian, dengan kondisi kepala remuk.
Warga yang sempat menyaksikan kecelakaan tersebut, hanya bisa berusaha mengatur arus lalu lintas. Mereka juga segera menghubungi petugas. Tak lama, beberapa anggota unit Laka Satlantas Polres Jombang, dengan dibantu beberapa petugas polsek setempat tiba di lokasi kejadian. Selain meminta keterangan beberapa saksi, petugas langsung mengevakuasi jasad korban ke kamar jenazah rumah sakit Jombang. “Kecelakaan diduga akibat korban tak hati-hati ketika melintasi jalan berlubang, hingga terjatuh dan tertabrak truk. Kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan serta sopir truk kita amankan untuk penyelidikan lebih lanjut,” jelas AKP Ari Wibowo, Kasatlantas.

Awal Mei Pembangunan Areal Makam Gus Dur Dimulai


Jombang, Bhirawa
Awal bulan Mei 2011 ini pengembangan areal makam mantan Presiden RI ke 4, KH Abdurrahman Wahid di kawasan Pondok Pesantren Tebuireng Jombang dipastikan akan dimulai. Pengembangan Makam Gus Dur ini juga dilengkapi dengan Museum Islam Nusantara KH Hasyim Asyari.

Kepastian dimulainya pembangunan kawasan yang menelan anggaran Rp 200 miliar lebih ini setelah dilakukan rapat koordinasai Penataan Kawasan Makam KH Abdurrahman Wahid yang dipimpin langsung Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf, di ruang Surodiningrat Pemkab Jombang, Rabu (3/3).” Untuk pelakasanaan pembangunan kita minta segera dilakukan, paling lambat Mei sudah dibangun. Syukur-syukur bulan April sudah bisa dimulai,”pinta Wagub Saifulla Yusuf mengharapkan.
Menanggapai permintaan ini, Deputi Menkokesra, Sugihartatmo terlihat mengiyakan. Bahkan pihaknya berjanji saat peletakan batu pertama akan langsung dihadiri Menko Kesra, Agung laksono. Tidak hanya Menko Kesra yang bakal hadir, namun perwakilan Sekretariat Negera menambahkan, karena pembangunan kawasan makam mantan Presiden RI, KH Abdurrahman Wahid ini menjadi kawasan wisata religi dikatakannnya menjadi perhatian serius wakil presiden Budiono.” Saat peletakan batu pertama pembangunan kita akan jadwalkan Wapres bisa hadir, untuk waktunya ini yang akan kita koordinasikan,”tambah perwakilan sekretariat negeara menjanjikan.
Dari koordinasi kemarin disepakati, bahwa penataan dalam pondok pesantren Tebuireng yang menelan anggaran sebesar Rp 19 miliar akan dilakukan pada tahun 2011 ini. Kementrian PU bisa memulai pembangunan di Reast Area secepatnya.” Yang penting bisa dimuali,”tutur Gus Ipul. Sedangkan Pemerintah propinsi melaksanakan pembangunan Jalan kolektor primer dengan nilai sebesar Rp 4,5 miliar.
Disamping itu, juga disepakati, bahwa dalam pengembangan kawasan dilengkapi musium yang berlokasi di areal parkir. ” Musium islam Nusantara KH hasyim Asyari menajdi bagian tak terpisahkan dari lahan parker yang akan segera dibangun,”imbuh Wagub seraya menambahakan, Kementrian Agama bertugas untuk membangun masjid yang nilainya mencapai Rp 3,5 miliar.
Terkait pembangunan Musium ini, perwakilan Kebudayaan dan Pariwisata, Intan Mardiana mengatakan bahwa pembangunan museum yang menyertai pengembangan makam mantan presiden RI, KH Abdurrahman Wahid menjadi perhatian serius kementrian Kebudayaan dan Pariwisata. ” Kita mendukung adanya Museum islam nusantara yang berada di kawasan makam Gus Dur,”ujar perempuan yang menajabat sebagai Direktur Museum Kemenhutpar ini mengatakan.
Namun untuk bisa segera merealisasikan pembangunan itu, Intan mengatakan, pihaknya masih terkendala dengan pengadaan lahan yang akan dibangun Museum seluas 1,5 hektar yang bertaraf Internasional tersebut.” Kita menunggu dimana lokasi lahan yang akan dibangun serta kepastian adanya kepastian sertifikat atas tanah tersebut. Karena dananya sebesar Rp 5 miliar sudah ada,”tandasnya saeraya mengatakan dana itu rinciannya, 1 miliar akan diguankan sebagai perencanaan dan 4 miliar untuk pembangunan fisik.
Hadir dalam rapat koordinasi kemarin, KH Sholahudin Wahid pengasuh PP Tebuireng, Bupati Suyanto bersama Wakil bupati Widjono Seoperno serta perwakilan Kementrian PU, Kementrian kebudayaan dan pariwisata, Kementrian Agama serta Kementrian Sosial. rur