Senin, 26 Januari 2009

Menakertrans Siapkan 80 Santri Ke Jepang


Jombang, Bhirawa
Kementrian Tenaga Kerja Indonesia menjalin kerjasama dengan pondok pesantren di Jawa Timur menyiapkan santri untuk dikirim ke Jepang. Sebanyak 80 santri, Senin (26/1) menjalani training di Pondok Pesantren Paculgowang Jombang untuk dikirim ke Negeri matahari tersebut

Presiden Direktur International Manpower of Medium and Small Enterprises (IMM) perwakilan Indonesia Mr. Mineo Goto yang hadir dalam pembukaan training kemarin mengatakan masyarakat Jepang sudah sangat mengenal budaya kaum santri di Indonesia. Karenanya dipastikan tenaga santri tidak akan mendapat kesulitan saat berada di Jepang. “Masyarakat Jepang, saya yakin akan bisa menerima dengan tangan terbuka kedatangan para santri disana. Dan semoga training ini berhasil dan membawa kerja sama yang baik bagi Indonesia dan Jepang,”tandas Mineo menyatakan.
Sedangkan Koordinator program pemagangan dari kementrian ketenagakerjaan RI Drs. Abd Rozaq, MA menambahkan bahwa training dimaksudkan untuk menyiapkan calon tenaga kerja dari pondok pesantren yang akan dikirim ke Jepang agar bisa menyesuaikan dan beradaptasi dengan budaya dan etos kerja masyarakat negeri Matahari tersebut . “Karena yang jelas ada perbedaan etos kerja, etika dan norma serta bahasa yang harus diadaptasikan sejak dini. Ini yang akan diperoleh para santri dalam pelatihan ini,”jelas Rozaq mewakili Dirjen Tenaga Kerja.
Dikatakannya, training bagi tenaga santri se Jatim yang dipusatkan di di pondok pesantren Pacul Gowang pimpinan KH Abd Azis Mansyur tersebut merupakan tindaklanjut kerjasama di sektor tenaga kerja antara kementrian ketenagakerjaan RI dengan pemerintah Jepang. Berbagai materi akan didapatkan guna mendukung SDM santri yang akan menjadi tenaga magang di Jepang.
Sementara pengasuh Ponpes Tarbiyatunnasyiin, KH.M.Abd.Aziz Masyur dalam kesempatan itu mengungkapkan, kerjasama yang baru dimulai itu merupakan terobosan baru bagi dunia pesantren. Ini merupakan hasil dari diskusi antara dirinya dengan menteri tenaga kerja Erman Soeparno yang merupakan kader PKB.
” Kita mencari peluang bagi santri untuk dunia kerja, dan ternyata disambut baik pak Menteri. Karena selama ini Beliau (Pak Erman) sendiri juga mengeluhkan soal kendala moral dan etika para tenaga magang yang dikirim dari Makasar Sulsel ke Jepang. Tutur KH Azis menceritakan sehingga terjalinlah kerja sama antara Pesantren dan Pemerintah Jepang yang difasilitasi Kementrian Tenaga Kerja.


Kamis, 22 Januari 2009

Kapolda Jatim Tepati Janji

Tiga Korban Salah Tangkap Terima Rp 50 Juta
Jombang, Bhirawa
Kapolda Jatim, Irjen Pol Herman Suwawireja benar-benar menepati janjinya untuk memberikan bantuan terhadap ketiga korban salah tangkap, Imam Hambali Cs. Kamis, (22/1) ketiganya mendapatkan bantuan untuk modal sebesar Rp 50 juta.


Bantuan modal atau tali asih Kapolda Jatim ini diberikan langsung oleh Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol. Pudji Astutik MM, kepada ketiga korban salah tangkap di salah satu rumah makan di Jombang. Untuk Kemat dan Devit masing-masing mendapatkan Rp 20 juta, sedangkan Sugik mendapatkan Rp 10 juta.
Pudji Astutik mengatakan, uang yang diberikan kepada ketiga korban itu bukan dari gaji Kapolda akan tetapi dari instansi atau Dinas.“ Ini merupakan kepedulian kita semua, bukan dari gaji Kapolda, tapi dari dinas untuk kalian semua. Dan pesan Kapolda agar uang ini bisa dipergunakan sebaik-baiknya untuk usaha,”ujar Pudji Astutik menyampaikan.
Menerima bantuan yang nilainya cukup besar, kepada wartawan yang ikut menyaksikan, Kemat mengatakan, uang pemberian itu akan digunakan untuk mengembangkan usaha salon yang selama ini pernah digelutinya.” Terima kasih, semoga uang ini bisa saya gunakan untuk mengembangkan usaha salon saya,”tuturnya. rur

Polisi Amankan Truk Pengangkut 2 Ton Pupuk Bersubsidi


Jombang, Bhirawa
Sebuah truk yang mengangkut sebanyak 2 ton pupuk bersubsidi terpaksa diamankan aparat kepolisian, Rabu (21/1) malam. Pasalnya pupuk jatah petani Jombang ini diduga akan diselundupkan ke luar daerah Jombang.

Pengamanan truk bermuatan pupuk bersubsidi ini dilakukan aparat kepolisian Polsek Wonosalam di Jalan Raya Desa Pucangrejo Kecamatan Wonosalam. Petugas yang sedang melakukan operasi merasa curiga adanya sebuah mobil boks berwarna putih bernopol Z 8770 HD yang disopiri Santoso (31), warga Dusun Gambuan Desa Modongan Kecamatan Sooko, Mojokerto, bersama Sutiono (36), warga Desa Tukum Kecamatan Wonosalam yang meluncur keluar kawasan Wonosalam.
Merasa curiga, polisi menghentikan kendaraan dan meminta sopir untuk menunjukkan surat-surat. Polisi juga meminta pengemudi membuka membuka boks dan ternyata kendaraan itu mengangkut pupuk bersubsidi.“Kami merasa curiga, mobil boks digunakan mengangkut pupuk pada malam hari. Apalagi pupuk itu berlabel bersubsidi, karenanya terpaksa kita amankan,”ujar AKP Abdul Sukur, Kapolsek Wonosalam menandaskan.
Kapolsek juga menyatakan, pihaknya khawatir, pupuk bersubsidi yang merupakan jatah petani Jombang itu hendak diselundupkan ke daerah lain.” Dan ternyata benar, dari pengakuan keduanyadiakui bahwa pupuk-pupuk tersebut hendak mereka jual kembali ke wilayah Mojokerto, dengan harga di atas HET (Harga Eceran Tertinggi),”imbuhnya.
Dari pengakuan tersangka itu dikatakan, bahwa pupuk itu dibeli dari salah satu toko di Wonosalam dengan harga antara Rp 81 hingga 90 ribu, selanjutnya akan dijual kembali dengan harga Rp 100 ribu,”Ini kan tidak boleh, karenaya keduanya bersama barang bukri terpaksa kita amankan,” imbuh Kapolsek.rur


Rabu, 21 Januari 2009

Tiga Caleg Mundur, Satu Meninggal

Jombang, Bhirawa
Tiga calon legislative DPRD Jombang, menyatakan mundur dari pencalonan dalam pemilu legislative 2009 mendatang, satu caleg lain meninggal dunia. Komisi Pemilihan Umum kabupaten menyatakan jumlah caleg yang bakal bertarung dalam pemleg mendatang sebanyak 607 orang yang akan berebut 50 kursi.


Ketiga caleg yang menyatakan mundur itu adalah, Caleg nomor urut satu dari partai PPRN dari daerah pemilihan 6, Aris Juswatin, Caleg nomor urut satu dari PMB dapil 3, Iqbal serta Zumrotin Nuha caleg PKS dapil 2. Sedangkan satu caleg yang meninggal dunia adalah Didik dari PKPB nomor urut satu dari dapil 1.
Ketua Pokja pencalonan, Minan Rahman mengatakan, meski telah menyatakan mundur, namun KPU tidak bisa serta merta mencoret nama mereka dari Daftar Calon Tetap (DCT). Karena sesuai dengan surat keputusan KPU nomor 3390/15/XI/2008 tentang permasalahan nama-nama caleg menyatakan caleg yang mundur sesudah tanggal 17 namanya tetap muncul dalam DCT. ” Untuk dua orang caleg yang mundur sebelum 17 Desember 2008 yakni Aris dan Iqbal namanya memang nanti tidak muncul dalam DCT. Namun dua nama lain yakni Zumrotin dan Didik tetap muncul,”tuturnya menjelaskan.
Dengan mundurnya tiga caleg dan satu meninggal, maka jumlah caleg yang bakal berebut kursi di DPRD Jombang pada pileg yang bakal digelar 9 April mendatang berkurang dari 611 caleg menjadi 607 caleg.
Minan menambahkan, untuk caleg yang telah menyatkan mundur namun namanya masih muncul dalam DCT maka pihaknya, KPU akan menyampaikan kepada panitia KPPS untuk diumumkan saat pileg mendatang. “ KPPS akan berkewajiban mengumumkan bahwa si A telah menyatakan mundur atau meninggal dunia, ” imbuhnya.
Bagaiamana dengan perolehan suara mereka ? jika caleg yang bersangkutan tetap mendapatkan suara. Dikatakannya, suara caleg yang mundur itu nantinya dikembalikan pada partai masing-masing.” Itu aturannya,”pungkasnya. rur

Selasa, 20 Januari 2009

Bupati Lantik 628 Pejabat, Tiga Bulan Di Evaluasi


Jombang, Bhirawa
Sebanyak 628 pejabat structural pemerintah kabupaten Jombang, akhirnya dilantik bupati Suyanto, Selasa (20/1) siang kemarin. Pelantikan ini sebagai konsekwensi pelaksanaan PP 41 tahun 2007 tentang penataan organisasi. Dalam pelantikan yang dilakukan di GOR Merdeka Jombang kemarin, ternyata banyak pegawai yang belum mengetahui posisi dan jabatan dimana mereka ditempatkan.


Ketidaktahuan pegawai atas posisi dan jabatan mereka ini, dikarenakan pembacaan Surat Keputusan atau SK bupati oleh kepala BKD, Hasan MSi, berhenti setelah menginjak jabatan ditingkat camat.
Karena tidak mengetahui posisi dan jabatan dimana mereka ditempatkan, usai pelantikan beberapa pegawai nampak berdesakan untuk melihat lampiran keputusan Bupati yang ditempel di halaman gedung oleh raga kebanggaan kabupaten Jombang ini.” Belum tahu mas, diposisi apa, makanya kita lihat,”ujar salah satu pegawai sambil mencari namanya.
Dalam pelantikan kemarin, beberapa pejabat digeser namun sebagian besar tetap pada posisi semula. Beberapa pejabat yang digeser diantaranya, Munif Kusnan yang sebelumnya menjabat sebagai kepala Badan perencanaan dan pembangunan (Bappeda) menempati posisi sebagai Asisten pemerintahan dan kesejahteraan masyarakat sekda Jombang. Sedangkan posisi kepala Bappeda dipegang Agus Riadi yang dulu juga pernah menempati jabatan ini.
Hal yang sama juga alami Hasan, Msi, yang diangkat menjadi kepala BKD saat bupati Ali fikri ini dikembalikan posisinya pada Asisten Perekonomian dan pembangunan sekda Jombang. Sedangkan sebagaipenggantinya adalah Mahmud, MSi yang sebelumnya pernah menjabat kepala DLHK.
Sedangkan untuk Asisten III bidang administrasi umum dipercayakan bupati pada I Nyoman Swardana, MSi yang sebelumnya menjabat sebagai kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah.
Bupati Suyanto sendiri dalam sambutannya mengatakan bahwa jabatan yang diemban pegawai merupakan amanah atas kesungguhan dan kerja keras pegawai. “ Jabatan ini bukan kebetulan, ini adalah akibat dan hasil kerja keras saudara semua,”ungkapnya.
Namun demikian Bupati dua periode ini menambahkan meski sekarang pegawai menempati jabatan strategis, namun pihaknya nanti tidak segan- segan untuk mengganti seorang kepala Dinas atau Kantor jika memang kerjanya tidak bagus.”Karena evaluasi akan kita lakukan terus menerus untuk perbaikan birokrasi, “ujar Suyanto yang juga ketua PDIP Jombang mengingatkan.
Suyanto juga menambahkan pihaknya tidak ingin ada sub ordinat dalam SKPD agar pelayanan terhadap masyarakat bisa berjalan baik.” Jangan ada yang menghambat kinerja, semuanya ada konsekwensinya. Ini bukan gertak sambal,”pungkasnya

Minggu, 18 Januari 2009

Muhamin Datang, Pendukung Gus Dur Demo


Jombang, Bhirawa
Kedatangan ketua umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar di kampung halamannya Jombang, Sabtu (17/1) disambut demo belasan orang yang mengaku pendukung Gus Dur. Bahkan dalam aksi demo itu, mereka juga membakar Baju dan KTA PKB

Namun, aksi demo belasan orang yang dilakukan dipinggir dijalan sekitar 1 km menuju Tebuireng ini tidak sempat diketahui oleh Muhaimin Iskandar yang kebetulan menghadiri kegiatan di Madrasatul Quran Tebuireng Jombang. Pasalnya cak Imin biasa dipanggil sudah balik menuju kediaman orang tuanya di PP Mambaul Ma’arif Denanyar.
Meski tidak diketahui Muhaimin, aksi para pendukung setia ketua dewan Syuro PKB ini tetap berlanjut. Dengan menutup mulut dengan lakban, mereka juga mengangkat poster menyambut kedatangan Cak Imin.” Selamat datang di basis pendung Gus Dur Cak Imin,”, Imin Ruwet, serta poster hujatan lain. Bahkan, dalam aksinya, mereka juga membakar baju dan KTA PKB.
Salah satu pendemo, Ghozali, mengatakan, bahwa aksi demo ini sebagai bentuk kekecewaan atas sikap Muhaimin Iskandar yang dinilai telah menghianati Gus Dur.” Kita kecewa dengan ulah Muhaimin yang telah mengkhianati Gus Dur. Padahal kita tahu PKB sama dengan Gus Dur, karena beliau adlah pendiri partai ini,”ujar ketua Ranting Bulurejo ini menuturkan.
Ditemui dikediamannya di Denanyar, Muhaimin Iskandar menyatakan tidak risau dengan aksi belasan orang tersebut. Dikatakannya, aksi seperti itu jelas ada penunggangnya.”Itu ulah segelintir orang yang kecewa dan tidak ingin PKB besar,”jawabnya singkat. Rur


Sesalkan, Ansor Jombang Boikot Konferwil

Jombang, Bhirawa
Perpecahan di tubuh Gerakan Pemuda Ansor Jatim disesalkan oleh mantan ketua GP Ansor kabupaten Jombang, H Munaji Malik. Apalagi motor penggerak perpecahan itu adalah pengurus GP Ansor Jombang, yang melakukan pemboikotan Konferwil GP Ansor Jatim, Sabtu (17/1) kemarin.
“ Tidak seharusnya organisasi sebesar Ansor khususnya di Jawa Timur pecah, kalau ada perbedaan kan bisa diselesaikan dalam forum konferwil,”ujar Munaji mantan ketua GP Ansor Jombang, Minggu (18/1) menuturkan.
Selaku ketua pembina Ansor Jombang, Munaji mengaku sangat kecewa dengan tindakan ketua PC Ansor, Ubaidillah yang mengumpulkan sebanyak 28 PC GP Ansor di PP Al Hamidiyah Tambakberas, Sabtu (17/1) untuk memboikot Konferwil GP Ansor Jatim di Hotel Utami, Juanda dihari yang sama. “ Memang selaku pembina, tidak harus diajak bicara. Namun paling tidak kita bisa memberikan saran agar Ansor tidak terkotak-kotak dengan kepentingan sesaat,”tandasnya.
Munaji yang juga sebagai salah satu pengurus PW Ansor Jatim ini menambahkan, pihaknya sebelumnya telah menghubungi Ubaidillah terkait Konferwil Ansor Jatim. “ Jawabannya, Jombang siap datang. Tapi kenyataannya malah Jombang menjadi motor untuk memboikot konferwil,”tambahnya seraya mengatakan, padahal konferwil di buka langsung ketua PW NU Jatim, KH Mutawakil.
Sekedera diketahui, Sabtu (17/1) sebanyak 28 PC Ansor yang ada di Jatim memboikot pelaksaanaan konferwil yang digelar dihari yang sama di Hotel Utami Juanda. Ke 28 PC anosr itu berkumpul di PP Al Hamidiyah pimpinan KH Erfan Sholeh yang dikenal sebagai tim sukses pasangan Karsa saat pilgub Jatim kemarin.

Kamis, 15 Januari 2009

Perempuan Berjilbab Itu Terjaring Razia


Jombang, Bhirawa
Petugas dari Mapolres Jombang, Kamis (15/1) kembali melakukan operasi penyakit masyarakat (pekat) diawal tahun 2009. Sejumlah hotel yang ada di wilayah Jombang kota, diubek-ubek. Hasilnya, sepuluh pasangan mesum berhasil terjaring diantaranya terdapat perempuan muda berjilbab.

Kesepuluh pasangan bukan suami istri ini, akhirnya langsung dibawa ke Mapolres Jombang, guna proses lebih lanjut.” Mereka kita beri pembinaan agar tidak mengulang kembali berbuatan dosa,”ujar Kapolres AKBP M.Khosim menuturkan.
Dalam operasi yang dilakukan sekitar pukul 10.00 WIB kemarin, Kapolres manandaskan, pihaknya mengerahkan puluhan personil Satsamapta Polres Jombang yang dibagi beberapa tim, bergerak ke beberapa hotel. Hotel-hotel melati yang menjadi sasaran diantara adalah hotel Netral, hotel Dewi, hotel Sentral, hotel Borobudur, hotel 51, hotel Melati, serta sejumlah hotel lainnya. “Operasi Pekat atau Penyakit Masyarakat Rimbi Jaya I 2009 kali ini, sasaran kami semua hotel di wilayah kota yang diduga biasa digunakan pasangan selingkuh,”tandasnya.
Mantan Kapolres Bangkalan ini juga mengatakan, disamping operasi di hotel-hotel melati, beberpa personel di dua Polsek yakni Kabuh dan perak juga melakukan hal yang sama. Dikatakannya, Polsek Kabuh, berhasil mengamankan 18 PSK (Pekerja Seks Komersial), yang biasanya mangkal di sebuah lokalisasi liar yang ada di kawasan Nglubuk. Sedangkan Polsek Perak, berhasil mengamankan 3 orang PSK, yang mangkal di beberapa warung remang-remang. “ Untuk PSK yang terjaring, akan dikenakan tindak pidana ringan (tipiring), dan akan menjalani persidangan, karena mereka sudah beberpa kali terjaring,”imbuh Khosim.


Satu Lagi Asosiasi Jasa Listrik terbentuk di Jatim


Pengurus DPD Paklina Jatim saat dikukuhkan di Hotel Fatma kemarin

Jombang,
Satu lagi asosiasi jasa kontruksi bidang kelistrikan terbentuk di Jawa Timur, Persatuan Kontraktor Listrik Nasional, DPD Paklina Jatim, Kamis (15/1) melakukan Musda pertama. Terpilih sebagi ketua, Lilik Suhartoyo asal Surabaya.

Musda pertama yang dilakukan di Hotel Fatma Jombang dihadiri, ketua DPP Paklina, ketua Badan Pelaksana Lembaga Pengembangan jasa kontruksi (LPJK) Jatim, dan perwakilan PLN areal Mojokerto-Jombang.
Sebagai salah satu asosiasi jasa kontruksi bidang kelistrikan Paklina bertekad akan mengikis monopoli rekanan listrik yang tergabung dalam AKLI yang selama ini menjadi rekanan PLN. “ Kehadiran kami untuk ikut andil dalam memberikan pelayanan listrik oleh PLN kepada masyarakat, agar tidak ada kesan monopoli salah satu asosiasi,”ujar Lilik usai pemilihan.
Pengusaha asal Surabaya ini terpilih secara aklamasi oleh 9 perwakilan Paklina dari 11 pengurus Paklina kabupaten/kota yang telah ada di Jawa Timur. Pemilihan dipimpin langsung oleh pengurus DPP Paklina. Ke sebelas pengurus kabupaten itu adalah, DPC kabupaten Mojokerto, Kota Mojokerto, Surabaya, Bojonegoro, Jombang, kabupaten Kediri, Kota Kediri, Blitar, kabupaten/kota malang serta Blitar.
Pengurus LPJK Jatim, I Made mengingatkan, selama ini kegiatan jasa kontruksi secara nasional 65 persen dikuasai oleh pelaku bisnis asing. Sedangkan sisanya 35 persen oleh pelaku bisnis kontruksi nasional.” Kita harapkan, kita bisa menjadi tuan rumah dinegeri sendiri dalam rangka menghadapi pelaku bisnis jasa kontruksi asing,”ujarnya menandaskan.
Sementara Wakil ketua DPP Paklina, Munir Alfanani mengatakan, keberadaan Paklina diharapkan bisa memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam memperoleh layanan listrik.” Selama ini keluhan masyarakat terkait penyambungan terkesan sulit dan mahal, karena selama ini pengadaan itu hanya dimonopoli oleh salah satu rekanan PLN. Dan Paklina akan mengupayakan persaingan dengan iklim yang sehat sehingga ada competitor,”tandasnya.

Rabu, 14 Januari 2009

Sutiyoso Safari ke Pesantren Basis NU


Jombang, Bhirawa
Calon presiden dari Partai Indonesia Sejahtera (PIS) Sutiyoso, mulai melakukan safari ke pondok pesantren untuk mencari dukungan. Salah satu pesantren yang kemarin, Rabu (14/1) dikunjungi adalah PP Bahrul Tambak Beras Jombang yang merupakan basis NU.



Dalam kunjungannnya di kediaman salah satu pengasuh PP Tambakberas, KH Irfan Sholeh, mantan Pangdam Jaya yang datang didampigi ketua PIS M. Yusuf, ini mengaku sebagai calon presiden dirinya merasa wajib untuk lapor kepada para ulama dalam pencalonannya sebagai presiden 2009 mendatang.” Belum Afdol jika saya belum melapor kiyai, ulama,”tuturnya mengawali sambutannya.
Bang Yos biasa dipanggil, optimis dirinya akan didukung ulama-ulama, karena dirinya juga sudah berpamitan kepada mantan presiden, Abdurrahman Wahid (Gus Dur). “ Dan Gus Dur mendukung saya jika memang beliau terganjal dalam pencalonan nantinya,”imbuhnya menuturkan.
Dikatakannya, meski baru satu partai yang telah resmi menyatakan dukungannya dalam pencalonan sebagai capres 2009, namun mantan gubernur DKI ini mengaku telah melakukan komunikasi dengan partai-partai islam. “ Komunikasi politik sudah kita bangun, baik dengan PKS, PKB dan PAN disamping PSI sendiri, namun semuanya masih menunggu hasil pemilu legislative,”tandasnya.
Sutiyoso optimis, dengan bekal kepemimpinan yang telah dimilikinya baik di TNI maupun dibirokrasi sebagai gubernur, dirinya bisa mendapatkan kendaraan untuk mencalonkan sebagai capres. “ Nanti saya yakin Kereta kencana itu akan datang,”imbuhnya.
Disinggung mengenai calon wapres, bang Yos mengaku hingga kini masih sulit untuk menentukan. “ Bisa saja tawaran kereta kencana itu datang, namun dengan syarat cawapresnya dari kader partai yang bersangkutan. Itu yang sulit dijawab, ya kita tunggu saja nanti hasil pemilu legislative,”tambahnya. Rur

Senin, 05 Januari 2009

Umat Hindu Jombang Gelar Doa Untuk Palestina


Jombang, Bhirawa
Tidak hanya umat muslim, aksi keprihatinan atas agresi militer Israel atas Palistina yang menewaskan ratusan warga tidak berdosa juga dilakukan umat hindu di kabupaten Jombang. Mereka, Senin (3/1) menggelar doa bersama di Pura Amarta desa Ngepeh Ngoro untuk perdamaian palestina.

memanjatkan doa-doa perdamaian. Dalam ritual doa bersama ini dipimpin langsung oleh ketua PHDI Ketua PHDI (Parisada Hindu Dharma Indonesia) Jombang, Pinandito Katijo Salam Raharjo.
Salam Raharjo menandaskan, doa bersama yang dgelar umat Hindu merupakan solidaritas atas nasib saudara-saudara penduduk Palestina yang mendapat gempuran tidak beradab Israel.” Perang hanya mengakibatkan penderitaan dan meninggalkan kesengsaraan, karenannya dengan doa bersama ini semoga mereka cepat berdamai,”ujarnya usai memimpin doa.
Sebelum melakukan doa bersama, umat Hindu terlebih dahulu melakukan sembahyang yang dipimpin oleh tiga sesepuh yang berpakaian serba putih. Ketuga sesepuh umat Hindu ini membakar dupa dan menyiramkan air suci pada seluruh jamaah. Rur