Senin, 26 Januari 2009

Menakertrans Siapkan 80 Santri Ke Jepang


Jombang, Bhirawa
Kementrian Tenaga Kerja Indonesia menjalin kerjasama dengan pondok pesantren di Jawa Timur menyiapkan santri untuk dikirim ke Jepang. Sebanyak 80 santri, Senin (26/1) menjalani training di Pondok Pesantren Paculgowang Jombang untuk dikirim ke Negeri matahari tersebut

Presiden Direktur International Manpower of Medium and Small Enterprises (IMM) perwakilan Indonesia Mr. Mineo Goto yang hadir dalam pembukaan training kemarin mengatakan masyarakat Jepang sudah sangat mengenal budaya kaum santri di Indonesia. Karenanya dipastikan tenaga santri tidak akan mendapat kesulitan saat berada di Jepang. “Masyarakat Jepang, saya yakin akan bisa menerima dengan tangan terbuka kedatangan para santri disana. Dan semoga training ini berhasil dan membawa kerja sama yang baik bagi Indonesia dan Jepang,”tandas Mineo menyatakan.
Sedangkan Koordinator program pemagangan dari kementrian ketenagakerjaan RI Drs. Abd Rozaq, MA menambahkan bahwa training dimaksudkan untuk menyiapkan calon tenaga kerja dari pondok pesantren yang akan dikirim ke Jepang agar bisa menyesuaikan dan beradaptasi dengan budaya dan etos kerja masyarakat negeri Matahari tersebut . “Karena yang jelas ada perbedaan etos kerja, etika dan norma serta bahasa yang harus diadaptasikan sejak dini. Ini yang akan diperoleh para santri dalam pelatihan ini,”jelas Rozaq mewakili Dirjen Tenaga Kerja.
Dikatakannya, training bagi tenaga santri se Jatim yang dipusatkan di di pondok pesantren Pacul Gowang pimpinan KH Abd Azis Mansyur tersebut merupakan tindaklanjut kerjasama di sektor tenaga kerja antara kementrian ketenagakerjaan RI dengan pemerintah Jepang. Berbagai materi akan didapatkan guna mendukung SDM santri yang akan menjadi tenaga magang di Jepang.
Sementara pengasuh Ponpes Tarbiyatunnasyiin, KH.M.Abd.Aziz Masyur dalam kesempatan itu mengungkapkan, kerjasama yang baru dimulai itu merupakan terobosan baru bagi dunia pesantren. Ini merupakan hasil dari diskusi antara dirinya dengan menteri tenaga kerja Erman Soeparno yang merupakan kader PKB.
” Kita mencari peluang bagi santri untuk dunia kerja, dan ternyata disambut baik pak Menteri. Karena selama ini Beliau (Pak Erman) sendiri juga mengeluhkan soal kendala moral dan etika para tenaga magang yang dikirim dari Makasar Sulsel ke Jepang. Tutur KH Azis menceritakan sehingga terjalinlah kerja sama antara Pesantren dan Pemerintah Jepang yang difasilitasi Kementrian Tenaga Kerja.


Tidak ada komentar: