Kamis, 03 Maret 2011

Awal Mei Pembangunan Areal Makam Gus Dur Dimulai


Jombang, Bhirawa
Awal bulan Mei 2011 ini pengembangan areal makam mantan Presiden RI ke 4, KH Abdurrahman Wahid di kawasan Pondok Pesantren Tebuireng Jombang dipastikan akan dimulai. Pengembangan Makam Gus Dur ini juga dilengkapi dengan Museum Islam Nusantara KH Hasyim Asyari.

Kepastian dimulainya pembangunan kawasan yang menelan anggaran Rp 200 miliar lebih ini setelah dilakukan rapat koordinasai Penataan Kawasan Makam KH Abdurrahman Wahid yang dipimpin langsung Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf, di ruang Surodiningrat Pemkab Jombang, Rabu (3/3).” Untuk pelakasanaan pembangunan kita minta segera dilakukan, paling lambat Mei sudah dibangun. Syukur-syukur bulan April sudah bisa dimulai,”pinta Wagub Saifulla Yusuf mengharapkan.
Menanggapai permintaan ini, Deputi Menkokesra, Sugihartatmo terlihat mengiyakan. Bahkan pihaknya berjanji saat peletakan batu pertama akan langsung dihadiri Menko Kesra, Agung laksono. Tidak hanya Menko Kesra yang bakal hadir, namun perwakilan Sekretariat Negera menambahkan, karena pembangunan kawasan makam mantan Presiden RI, KH Abdurrahman Wahid ini menjadi kawasan wisata religi dikatakannnya menjadi perhatian serius wakil presiden Budiono.” Saat peletakan batu pertama pembangunan kita akan jadwalkan Wapres bisa hadir, untuk waktunya ini yang akan kita koordinasikan,”tambah perwakilan sekretariat negeara menjanjikan.
Dari koordinasi kemarin disepakati, bahwa penataan dalam pondok pesantren Tebuireng yang menelan anggaran sebesar Rp 19 miliar akan dilakukan pada tahun 2011 ini. Kementrian PU bisa memulai pembangunan di Reast Area secepatnya.” Yang penting bisa dimuali,”tutur Gus Ipul. Sedangkan Pemerintah propinsi melaksanakan pembangunan Jalan kolektor primer dengan nilai sebesar Rp 4,5 miliar.
Disamping itu, juga disepakati, bahwa dalam pengembangan kawasan dilengkapi musium yang berlokasi di areal parkir. ” Musium islam Nusantara KH hasyim Asyari menajdi bagian tak terpisahkan dari lahan parker yang akan segera dibangun,”imbuh Wagub seraya menambahakan, Kementrian Agama bertugas untuk membangun masjid yang nilainya mencapai Rp 3,5 miliar.
Terkait pembangunan Musium ini, perwakilan Kebudayaan dan Pariwisata, Intan Mardiana mengatakan bahwa pembangunan museum yang menyertai pengembangan makam mantan presiden RI, KH Abdurrahman Wahid menjadi perhatian serius kementrian Kebudayaan dan Pariwisata. ” Kita mendukung adanya Museum islam nusantara yang berada di kawasan makam Gus Dur,”ujar perempuan yang menajabat sebagai Direktur Museum Kemenhutpar ini mengatakan.
Namun untuk bisa segera merealisasikan pembangunan itu, Intan mengatakan, pihaknya masih terkendala dengan pengadaan lahan yang akan dibangun Museum seluas 1,5 hektar yang bertaraf Internasional tersebut.” Kita menunggu dimana lokasi lahan yang akan dibangun serta kepastian adanya kepastian sertifikat atas tanah tersebut. Karena dananya sebesar Rp 5 miliar sudah ada,”tandasnya saeraya mengatakan dana itu rinciannya, 1 miliar akan diguankan sebagai perencanaan dan 4 miliar untuk pembangunan fisik.
Hadir dalam rapat koordinasi kemarin, KH Sholahudin Wahid pengasuh PP Tebuireng, Bupati Suyanto bersama Wakil bupati Widjono Seoperno serta perwakilan Kementrian PU, Kementrian kebudayaan dan pariwisata, Kementrian Agama serta Kementrian Sosial. rur

Tidak ada komentar: