Sabtu, 04 April 2009

KiPeR desak Audit Dana Pemilu Jombang


Aan Anshori menghadiah dua ekor Tikur kepada tiga anggota KPU Jombang

Anggaran Sosialisasi Pemilu Disinyair Menguap
Jombang,
Komite Pemilu untuk Rakyat (KiPeR) Jombang mendesak BPKB untuk segera mengaudit dana pemilu kabupaten Jombang. Pasalnya disinyalir dana sosialisasi pemilu di KPU menguap, karena masyarakat masih banyak yang tidak tahu pelaksanaan pemilu yang tinggal 4 hari lagi.
“ Lihat di masyarakat, sampai hari ini mereka masih banyak yang tidak tahu pemilu, padahal pemerintah telah menganggarkan dana sosialisasasi,”ujar Aan Anshori salah satu pendemo dalam orasinya saat melakukan aksi demo di kantor Panwaslu dan KPU setempat, Sabtu (4/4).

Selain menuntut adanya audit, KiPeR yang meruakan gabungan dari beberpa elemen masyarakat diantaranya FRMJ, Lembaga Pemantau Penyelenggara Negera- Republik Indonesia (LPPN-RI), Pengawal Transparansi & Akuntabilitas (PETRUK) Lakpesdam NU, Linkar Indonesia untuk Keadilan (LinK) serta Icdhre juga mendesak Panwaslu agar tegas dan tidak takut untuk menindak pelanggaran.
Selama ini, panwaslu dinilai mandul dan melempem dalam menindak pelanggar pemilu. Padahal beberapa laporan telah masuk ke meja Panwaslu. Seperti dugaan pelanggaran pemilu yang dilakukan calon DPD Haruna Sumitro dengan menungggangi kompetisi sepakbola. “Termasuk laporan anggota DPRD Jombang Sugeng Hariadai atas Camat Wonosalam karena diduga ikut melakukan kampanye untuk caleg dari PDIP Piryadi,”imbuh Joko Fatah seraya mendesak bupati untuk secara tegas menjaga netralitas PNS selama pemilu..
Massa KiPeR terlihat kecewa, karena tidak ditemui satupun anggota Panwaslu Jombang. Mereka membubarkan diri menuju KPU. Namun sebelumnya KiPeR menghadiahi dua ekor Tikus putih yang diletakkan di meja Kosong Panwaslu.
Hal yang sama juga dilakukan KiPeR kepada KPU Jombang, Dua ekor tikus putih diberikan dan diterima Ketua KPU Erfan Efendy, Mahwal huda dan Medan Amrullah.

Tidak ada komentar: