Jumat, 15 April 2011

Bibit Padi Bantuan Pemerintah Tidak Tumbuh

Pihak Sang Hyang Sri Siap Ganti
Jombang, Bhirawa
Kesal dengan bibit padi bantuan pemerintah yang tidak tumbuh saat disemaikan, puluhan petani Desa Barongsawahan Bandarkedungmulyo Jombang, Selasa (12/4) menggelar aksi membakar benih padi yang tersisa karena khawatir merugi.
Aksi pembakaran benih padi bantuan di tengah jalan persawahan, Petani nampak kecewa, dengan kwalitas bibit yang diproduksi oleh produsen PT Sang Hyang Sri tersebut.”Menerima bantuan benih padi, kami justru merugi, karena tidak bisa tumbuh, ”ujar H Suwadi, sesaat sebelum membakar benih padi produsen PT Sang Hyang Sri mengatakan.
Usai melakukan pembakaran bibit padi pemberian pemerintah, puluhan petani

melanjutkan kegiatan dengan gropyokan tikus di pematang persawahan mereka. ”Ayo kita lanjutkan gropyokan tikus, biar nanti tak hama tikus menyerang lahan padi kita, ” ajak Kepala Dusun Jayan, Saroni, usai menggelar aski bakar benih.
Sementara dikonfirmasi terkait kwalitas bibit padi yang diberikan pada petani, PT Sang Hyang Sri selaku produsen benih tersebut bertanggung jawab dan siap mengganti benih yang tidak tumbuh tersebut.
Hal ini disampiakan Asisten manager PT Sang Hyang Sri, Dana, kepada wartawan. Dikatakannya, pihaknya akan segera mengganti benih yang telah dibagikan kepada petani.” Secepatnya, bibit yang sudah ada dipetani akan kami ganti benih baru, ”ujar menjawab.
Mengenai mengapa bibit yang dalam lebel sertifikasi masih berlaku hingga 29 Mei 2011 tersebut tidak bisa tumbuh sebagaimana bibit padi lainnya ? Dana, mengatakan, hal itu bisa diakibatkan karena petani salah menyimpan. Karena lanjutnya, meski dalam lebelnya masih berlaku, namun jika cara penyimpanannya salah, benih bisa tidak tumbuh dan berkutu,.” Kemungkinan bibit yang diberikan saat menyimpannya salah, dan akibatnya berkutu,” jawabnya berkilah.
Seperti diberitakan sebelumnya, sekitar 100 petani Desa Barongsawan yang memiliki lahan sekitar 53 hektar kecewa atas bibit bantuan pemerintah melalui Dinas Pertanian Jombang. Pasalnya bibit padi tersebut ternyata tidak tumbuh saat disemaikan diareal persawahan.
Padahal, bantuan bibit yang telah bagikan kepada petani dari Dinas Pertanian Jombang yang telah sekitar 1, 3 Ton. Bantuan itu untuk lahan sekitar 53 hektar di Dusun Jayen Desa Barongsawahan. “ Bantaun itu diberikan pada bulan Desember 2010 lalu itu baru disemai sekitar 102 petani. Setiap petani maksimal mendapatkan bantuan bibit sebanyak 4 kantong plastic,”ujar Aminudin Sekretaris Kelompok tani Dusun Kayen Desa Barongsawahan Bandarkedungmulyo ditemui lahan sawah mengatakan.
Ada tiga jenis faritas padi yang dibagikan ke petani tersebut. Diantaranya, inpago, inpari dan ciherang. Dari ketiga jenis tersebut, yang paling parah adalah jenis ciherang. Jenis ini hanya tumbuh sekitar sepuluh persen saja. Sementara jenis inpago dan inpari masih lumayan baik jika dibandingkan dengan jenis ciherang. rur
Pihak

Tidak ada komentar: