Selasa, 05 April 2011

Wagub Prihatin Buta Huruf Jatim Tinggi

Lulusan Madin Diberi Beasiswa Tempuh Sarjana
Jombang, Bhirawa
Wakil gubernur Saifullah Yusuf menyatakan prihatin angka buta huruf di Jawa Timur masih tinggi. Tingginya angka buta aksara ini menjadi problem tersendiri bagi Jawa Timur.

Hal ini diungkapkan Gus Ipul saat mendampingi Menteri Pemda dan Olahraga, Andi A Mallarangeng saat berkunjung ke Pondok Pesantren Darul Ulum Peterongan Jombang, Rabu (30/3). ” Unesco menganggap lulusan Madrasah Diniyah termasuk yang buta hurup,”ujarnya mengatakan.
Padahal lanjut mantan Ketua PP GP Ansor ini mennambahkan, madrasah diniyah di Jawa Timur jumlahnya tidak terhitung. Karenan tidak diakui sebagai bagian dari pendidikan formal, banyak lulusannya akhirnya melanjutkan meneruskan keluar negeri. ” Padahal Madrasah Diniyah merupakan salah satu aset pendidikan yang khas pondok pesantren, ”imbuhnya.
Karenanya lanjut Gus Ipul, Gubernur Jawa Timur Soekarwo meluncurkan program beasiswa kepada lulusan Madrasah Diniyah untuk menikmati pendidikan di Perguruan Tinggi. ” Salah satunya adalah di sini (Universitas Darul Ulum) ini, dan insyaallah setiap tahunnya akan bertambah,”tandasnya seraya mengatakan setiap tahunnya sebanyak 1000 lulusan diniyah diberikan layanan untuk menikmati pendidikan di PT.
Sementara itu, Menpora, Andi Malarangeng mengatakan pondok pesantren memiliki konstribusi besar terhadap pengembangan pemuda. Tidak kurang daei 10 juta pemuda berada di pondok pesantren. ” Karenanya kita juga sudah bkerja sama dengan kementrian agama untuk lebih mengalakkan kegiatan olah raga. Kita siap mendukung kegiatan olahraga di kalaganngan pondok pesantren,”tandasnya.
Usai memberikan kuliah umum di Unipdu Peterogan, Menpora, Andi Malarangeng kemudian meresmikan Gedung Olah Raga (GOR) Pondok Pesantren Tambakberas Jombang. rur

Tidak ada komentar: