Selasa, 05 April 2011

Kemenpera Bantu 100 Warga, Perumahan Swadaya

Jombang, Bhirawa
Sebanyak 100 warga miskin di kabupaten Jombang mendapatkan bantuan dana perbaikan kwalitas perumahan dari kementrian perumahan rakyat. Setiap warga mendapatkan dana sebesar Rp 5 juta untuk perbaikan rumah yang tidak layak huni.

Deputi Menteri Perumahan Rakyat, Bidang Perumahaman Swadaya, Jamil Anshari bersama Anggota Komisi V DPR RI, Sadarestu Wati meninjau langsung realisasi pelaksanaan bantuan rehab rumah masyarakat miskin di Desa Karangan Bareng dari APBN 2010 tersebut.” Kita ingin mengetahui secara langsung apakah bantuan itu tepat sasaran atau tidak…?,”ujarnya usai melihat beberapa rumah yang mendapatkan bantuan, kemarin.
Dikatakannya, bantuan sebesar Rp 5 juta diharapkan bisa membantu memperbaiki kondisi rumah masyarakat agar layak huni.” Ini bantuan hibah dan pada tahun 2011 ini, insyaallah akan ditambah jika memang tepat sasaran,”imbuhnya seraya mengatakan bantuan yang dikucurkan kementrian perumahan rakyat sudah tepat sasaran.
Meski dinyatakan telah tepat sasaran, namun pelaksanaan dilapangan diketahui, bantuan yang seharusnya hibah ternyata digulirkan pihak desa dengan sepengetahuan pendamping program. “ Ini seharusnya murni hibah, tidak ada dikembalikan, karena diperuntukkan bagi masyarakat yang tidak mampu atau belum memiliki rumah,”tandas Deputi.
Menanggapi hal ini, konsultan pendamping program Kariyanto mengatakan, pihaknya tidak mengetahui jika bantuan itu adalah hibah murni. Karena sebelumnya juga ada bantuan serupa yang pelaksanaannya juga digulirkan. ” Jadi bantuan itu juga digulirkannya. Diharapkan warga yang seharusnya menerima nantinya juga bisa menikmati,”jawabnya, dana ini akan bergulir dan kembali kepada masyarakat lagi.
Kades Karangan Sugiyoto mengatakan, warga desanya yang mendapatkan bantuan sebanyak 45 orang. Setiap warga mendapatkan Rp 5 juta.” Mereka setiap bulan diwajibkan mengangsur Rp 467 ribu setiap bulannya,”ujarnya memaparkan.
Angsuran itu dikumpulkan dan dikelola oleh petugas desa, dan nantinya juga dikembangkan kepada warga yang juga membutuhkan.” Sekarang warga baru mengangsur 2 kali, kalau sudah terkumpul bisa di gulirkan lagi,”tandasnya.
Sementara itu, Kabid bappeda, Ilham Heru membenarkan bahwa program bantuan perumahan itu memang digulirkan tidak seperti yang dikatakan Deputi Jamil Anshari. Pihaknya mengaku berpedoman pada juknis yang ada. ” Itu kebijakan dari pusat, dan sudah sesuai dengan sosialisasi serta juknis yang ada, bisa digulirkan tidak dibagi cuma-cuma,”ujarnya mengatakan.
Untuk kabupaten Jombang, lanjut Ilham pada tahun 2010 mendapatkan sebanyak 100 buah. Setiap rumah bantuannya sebesar Rp 5 juta. Dan pada tahun 2011 ini rencanannya akan ditambah. Bantuannya sebesar Rp 10 juta an. Kondisi rumah tidak layak huni di Jombang mencapai 11.400 unit dari total 74.340 rumah tangga miskin yang membutuhkan perbaikan. rur

Tidak ada komentar: