Jumat, 12 Desember 2008

Kapolres Minta Hasil Pilkades Terdokumentasi


JOMBANG_
Kapolres Jombang, AKBP Muhammad Khosim meminta pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak di 8 desa di kabupaten Jombang didokumentasikan.. Hal ini untuk mengantisipasi kemungkinan munculnya permasalahan di belakang hari.

Demikian dikatakan kapolres dihadapan 23 calon kepala desa yang telah berikrar bersama melaksanakan pilkades damai, siap kalah dan siap menang. Ikrar pilkades damai di gelar di Ruang Bungtomo Pemkab Jombang Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya wakil bupatii Jombang Drs Widjono Soeparno, Kajari Jombang, ketua PN beserta seluruh jajajaran Muspida Jombang.
“Dokumentasi ini penting, karenanya semua hasil penghitungan suara dalam pilkades, kalau bisa di ambil gambar oleh petugas atau panitia,” ujar Khosim seraya mengingatkan kasus pilkades di Desa Ngampel Kecamatan Ngusikan beberapa waktu lalu.
Mantan Kapolres Bangkalan Madura ini juga mengingatkan kepada panitia pilkades, agar lebih teliti dan berhati-hati dalam menjalankan tugas.”Netral dan adil. Dan terutama teliti dalam pembagian kartu panggilan. Jangan sampai kartu sura yang ada tidak sesuai dengan kartu panggilan, ini berbahaya,” imbuhnya.
Pelaksanaan pilkades serentak untuk ketiga kalinya di kabupaten Jombang ini rencananya digelar, Minggu (14/12) besuk. Sebanyak 8 desa di enam kecamatan akan melaksanakan pesta demokrasi pada pemerintahan paling bawah. Ke delapan desa itu diantaranya adalah, Desa Wangkal kepuh dan Desa Sukoiber Kecamtan Gudo, desa Mojoduwur dan desa Selorejo Kecamatan Mojowarno, Desa Seketi Kecamatan Mojoagung, Desa Madiopuro kecamatan Sumobito, Desa Marmoyo kecamatan Kabuh dan desa Ngimbi kecamatan Bareng.
Sementara itu, Wakil bupati Widjono Suparno berharap dalam pelaksanaan pilkades serentak kali ini tidak terjadi pemilihan ulang. “Semoga tidak ada sampai putaran ke III, cukup pemilihan gubernur saja,” ujarnya.
Wabup menambahkan, pihaknya bersama Bupati Suyanto dan seluruh jajaran pemerintahan tidak mendukung salah satu calon.” Kita tidak ikut cawe-cawe untuk dukung mendukung, Netral dan adil,’imbuhnya seraya meminta kenetralan bupati dan wabup juga diikuti seluruh aparat pemerintah dibawah.
Adik kandungmantan gubernur Jatim, Imam Utomo ini menambahkan berdasarkan pengalaman menggelar pilkades serentak beberpa waktu lalu, pihaknya optimis pilkades serentak untuk yang ketiga kalinya ini bisa berjalan tertib.” Yang terpenting semua komponen bisa menyadari dan mematuhi aturan yang ada. Dan panitia menjlankan sesuai aturan sehingga tidak ada kecurangan,”imbuhnya.rur

Tidak ada komentar: