Minggu, 21 Desember 2008

Seminar Rokok Dinas Kesehatan, Nyaris Ricuh

Jombang, Bhirawa
Wacana larangan soal rokok bergulir mulai dari pusat hingga ke daerah, Dinas kesehatan kabupaten Jombang, Sabtu (20/12) menggelar Seminar tentang bahaya rokok. Namun, seminar yang diikuti tokoh masyarakat dan pengusaha rokok ini nyaris ricuh setelah salah satu narasumber menganggap merokok adalah perbuatan syirik


Seseorang yang merokok sama saja menggantungkan hidupnya kepada rokok. Orang yang menggantung kepada selain Tuhan berarti syirik atau menyekutukan Tuhan, kata Salim Basawad Nara Sumber dari Depag Jombang menuturkan.
Kontan saja, pendapat ini dibantah peserta yang sebagian besar adalah perokok dan pengusaha rokok. “Saya pikir pendapat seperti itu tidak masuk akal. Sebab, merokok tidak ada hubungannya dengan asas ketuhanan, Tidak bisa seperti itu,”ujar Nur Cholis pengusaha rokok asal Desa Kalikejambon Tembelang dengan nada tinggi.
Menurutnya, apa yang dipaparkan nara sumber sangat tidak masuk akal dan melenceng dari persoalan rokok. Dicontohkannya, misalnya orang yang lapar adalah memiliki ketergantungan kepada nasi agar bisa kenyang. “Berarti orang tersebut telah berbuat syirik karena bergantung bukan kepada Tuhan tetapi kepada nasi,”tambahnya.
Nur Cholis yang juga seorang guru agama ini menambahkan, wacana pelarangan merokok yang kini menggelinding dikatakannya perlu mempertimbangkan beberapa aspek kehidupan masyarakat. “ Seperti berapa jumlah petani tembakau di Indonesia yang hidup dengan menggantungkan dari bahan baku rokok ini. Dan perlu dicatat penghasil pajak terbesar Negara kita ini adalah dari Cukai Rokok,”katanya.
Dalam seminar yang digelar Dinas kesehatan kabupaten Jombang kemarin, Salim Basawad Kasi Penamas Kantor Depag Jombang membeberkan data dari World Health Organization (WHO) atau Organisasi kesehatan Dunia, pernah memperkirakan 59 persen pria Indonesia yang berumur 10 tahun sudah aktif merokok. “Dari data 2001 saja, 70 persen penduduk Indonesia perokok aktif. Yang berarti sebagian besar bangsa kita telah menuhankan rokok,”ungkapnya. Rur

Tidak ada komentar: