Selasa, 16 Desember 2008

Tunjangan Perangkat Cair, Rp 4,2 miliar


2834 Perangkat Desa Tersenyum
Jombang, Bhirawa
Sebanyak 2834 perangkat desa se kabupaten Jombang, Selasa (15/12) kemarin terlihat tersenyum lebar. Pasalnya pemerintah kabupaten mencairkan tunjangan penghasilan bagi aparatur pemerintah desa (TPAPD) yang nilainya mencapai Rp 4,2 miliar lebih.


Pencairan tunjangan bagi aparat desa ini diserahkan langsung bupati Suyanto di pendopo kabupaten. “Untuk setiap kepala desa mendapatkan tunjangan sebesar Rp.250.000 setiap bulannya sedangkan sekretaris desa yang bukan PNS mendapatkan tunjangan sebesar Rp 200 ribu, ”ujar Mahmud asisten Administrasi secretariat daerah pemkab Jombang disela-sela pencairan kemarin.
Disamping kepala desa dan sekretaris desa tunjangan juga diberikan kepada kepala dusun dan staf desa. Jumlah sekeratrais desa yang bukan PNS sebanyak 255 orang sedangkan staf dan kepala dusun sebanyak 2277 orang. “ tunjangan bagi staf dan perangkat desa lain disesuaikan dengan UMK kabupaten Jombang setelah dikurangi hasil tanah ganjaran,”imbuhnya.
Mahmud mengatakan, pencairan TPAPD kali ini untuk kwartal yang ke tiga, sedangkan dana tunjangan bagi perangkat desa ini untuk tahun anggaran 2008 sebesar Rp Rp. 13,1 miliar. “Total jumlah anggaran TPAPD baik yang disesuaikan dengan UMK maupun TPAPD untuk Kades dan Sekdes,”tandas mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan ini menuturkan.
Sementara itu, bupati Suyanto mengatakan, bahwa tunjangan yang dikucurkan pemkab Jombang diharapkan bisa meningkatkan kinerja perangkat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Dikatakannya, penentuan besaran tunjangan itu disesuaikan dengan luas lahan ganjaran yang dikerjakan oleh para perangkat. Dengan ditambahkannya tunjangan tersebut, penghasilan seluruh perangkat yang ada di Jombang sudah sesuai dengan UMK. “ Tunjangan ini diberikan secara berkala, setiap empat bulan sekali atau dalam satu tahun perangka desa tiga kalai menerima tunjangan dan ini untuk yang ketiga kalinya,”tandasnya.
Suyanto juga menambahkan, bahwa pada 2009 mendatang beberapa proyek, baik proyek pemeliharaan, pengaspalan akan diserahkan ke desa. “ proyek-proyek yang dikerjakan desa telah terbukti berjalan lebih baik, karena dikerjakan secara bergotong-royong atau swakelola,” tandas Rur

Tidak ada komentar: