Minggu, 23 November 2008

Penyelewengan Raskin

Jombang
Kepala Dusun Budug Desa Budugsidorejo Kecamatan Sumobito, Adi Yulianto (36), harus berurusan dengan polisi. Hal ini menyusul laporan warga setempat, atas dugaan penggelapan bantuan beras untuk rakyat miskin (Raskin) sebanyak 46 sak atau sekitar 920 kg.


Laporan penggelapan beras Raskin itu dilakukan warga Budug, (Sabtu 22/11) siang. Kapolsek Sumobito, AKP Achmad Kartolo, saat dikonfirmasi terkait laporan warga, membenarkan. Kini pihak kepolisian dikatakannya sedang melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi. “Kita sedang lakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dalam kasus tuduhan penggelapan ini. Sesegera mungkin kadus yang dilaporkan juga akan kita panggil untuk dimintai keterangan,”jelasnya kepada wartawan.
Informasi yang dihimpun menyatakan, kasus penggepan beras untuk warga miskin Desa Budugsiderojo kecamatan Sumobito Jombang ini mencuat setelah, beberapa warga yang biasanya menerima jatah raskin tidak menerima. Karena curiga, warga kemudian menanyakan hal ini pada petugas yang diberi kewenangan membagi oleh kepala Dusun Yulianto.
Dari pengakuan salah satu kader PKK yang mendapat tugas membagi raskin ini menyebut jika semestinya raskin yang harus dibagi sesuai dengan jatah dari desa adalah 196 sak, setiap sak berisikan beras sebanyak 20 kg. Namun, yang dibagikan kepada warga hanya sebanyak 150 sak, sisanya tidak diketahui. “Padahal untuk mendapatkan raskin itu warga menebusnya dengan harga Rp 1600/kg,”ujar Dayat salah satu warga yang melapor k Polsek Sumobito.
Berdasarkan pengakuan ini warga kemudian bersama Kepala Desa setempat menanyakan hal ini kepada Kadus Yulianto. Setelah didesak warga, Kadus akhirnya mengakui bahwa raskin untuk warganya masih disimpan. “Sebanyak 30 sak disembunyikan dalam kolong tempat tidur, sedangkan 16 sak lagi sudah tidak jelas kemana arahnya,”tambahnya.
Dugaan penyelewangan raskin ini ditambahkan Dayat sebenarnya sudah tercium warganya sejak lama, namun mereka belum bisa menemukan bukti. Dan saat ada bukti warga langsung melaporkan pada aparat untuk ditindak lanjuti.” Biar tidak terulang lagi, kasihan warga miskin,”pungkasnya

Tidak ada komentar: