Selasa, 16 September 2008

Bupati Ali Fikri Pamitan Dalam Nuzulul Qur’an


Meski masih sepekan lagi, masa jabatannya sebagai Bupati Jombang bakal berakhir, Bupati Ali fikri, Senin (15/9) sudah berpamitan pada tokoh masyarakat, Muspida dan pegawai pemkab Jombang yang hadir dalam kegiatan peringatan Nuzulul Qur’an 1429H/2008M di Pendopo Pemerintah Kabupaten Jombang.
Ali Fikri yang menduduki jabatan sejak Juni 2008 lalu menggantikan Suyanto yang maju dalam pilkada lalu akan mengairi jabatannya sebagai Bupati Jombang pada 24 September 2008.” Selama memimpin Jombang selama ini, mungkin ada kesalahan, khilaf dan dosa saya meminta maaf.”tuturnya seraya tetap mengajak seluruh aparatur pemerintah dan pegawai serta komponen masyarakat untuk membangun Jombang yang lebih baik.

Kegiatan peringatan Nuzulul Qur’an serta pamitan bupati Ali fikri dihadiri seluruh Muspida, alim ulama, tokoh masyarakat dan para kyai serta pejabat juga karyawan karyawati lingkup pemkab Jombang, juga dihadiri salah satu Dosen dari IAIN Sunan Ampel Surabaya , Prof. DR. KH. Roem Rowi, MA yang juga menjadi penceramah tunggal.
Sebelum berpamitan dan menyampaikan pidatonya, bupati. Ali Fikri menyerahkan bantuan untuk masjid dan mushola. Bantuan untuk Masjid Syarifah Yahya Al Ghomadi Desa Plandi Jombang sebesar Rp 5 Juta dan bantuan untuk masing-masing mushola sebesar Rp 2 juta diberikan pada Mushola Sabilul Huda Desa Jombatan Kecamatan Jombang.
Sementara itu, Prof. DR. KH. Roem Rowi, MA yang menjadi pembiicara tunggal dalam peringatan Nuzulul Qur’an menjelaskan betapa sistematisnya kitab suci umat islam, Al Qur’an. “Sebagai muslim jangan hanya terpaku pada bulan romadlonnya saja, karena romadlon hanyalah akibat, sebabnya adalah Al Qur’annya. Kalau Al Qur’an tidak turun pada bulan romadlon, maka bulan ini akan sama dengan bulan – bulan yang lain,”tuturnya menguraikan.
Dikatakan Dosen Fakultas Ushuludin IAIN Sunan Ampel Surabaya ini bahwa karena Al Qur’an turun di bulan ini, percikannya menyebar pada bulan suci romadlon ini,” Masalahnya maukah kita dengan Al Qur’an yang eksak dan pasti?! Kalau Al Qur’an ini kita kesampingkan dan kita ganti dengan yang lain, resikonya rusaknya langit dan bumi beserta isinya, dan ini sudah terjadi”, tandas doktor tafsir hadis ini menambahkan.
Mengakhiri ceramahnya, Prof. Roem Rowi menghimbau kepada para jamaah yang hadir untuk memasyarakatkan Al Qur’an,.” Mari Al Qur’an ini kita masyarakatkan bersama, setelah kita mengalqur’ankan diri kita masing-masing, minimal diri kita dan keluarga kita,”pintanya. rur


Tidak ada komentar: