Rabu, 22 Oktober 2008

59 UKM Ramaikan GPJ


Batik Jombangan_ Salah satu potensi daerah yang ikut dipamerkan dalam Gelar Potensi Jombang ke tiga di Alun-alun Jombang adalah Batik Jombangan. Batik ini menjadi pakaian wajib pegawai pemerintah Jombang


Jombang, Bhirawa
Sebanyak 59 UKM/IKM ikut meramaikan Gelar Potensi Jombang (GPJ) ke tiga yang digelar di alun-alun setempat. Berbagai macam produksi rumahan di pamerkan sebagai potensi daerah yang perlu diperhitungkan. GPJ dibuka langsung oleh wakil bupati Widjono Soeparno, MSi.
Wabup Widjono mengatakan, GPj merupakan ajang untuk memasarkan potensi daerah yang selama ini dimiliki kabupaten Jombang. Dengan menggelar pameran diharapkan potensi yang dimiliki lebih dikenal masyarakat.” Dan bisa menarik Investor ke daerah,”tuturnya.

Terlebih, lanjut adik kandung mantan Gubernur Jatim Imam Utomo ini, Potensi daerah yang dimiliki kabupaten Jombang cukup bisa diandalkan untuk bersaing didunia pasar bebas. “ Bahkan hasil produksi sudah merambah hingga manca neragar,”tandasnya.
Wabup Widjono juga mengingatkan, dampak dari krisis global dipastikan dirasakan tidak hanya kalangan industri. Akan tetapi masyarakat petani juga ikut merasakan dampak krisi yang kini sedang dialamai Negara Amerika.”Bahkan kemarin, saat panen raya jagung, Masyarakat mengeluhkan jatuhnya harga jagung yang kini hanya Rp 1750 per kilo,”imbuh mantan sekretaris daerah ini manandaskan.
Sementara Ketua GPj, Agus Riadi mengatakan, gelar potensi yang dilaksanakan dialun-alun Jombang diikuti sebanyak 59 gabungan Ukam/IKM. Disamping perwakilan SKPD yang memamerkan pelayanan yang telah diberikan kepada masyarakat. “ Namun saya mohon maaf, kepada daerah-daerah lain yang tidak bisa dilayani untuk mengikuti GPJ yang ke tiga kalinya ini, karena keterbatasan lokasi,”katanya.
Salah satu potensi yang dipamerkan dalam GPJ adalah Batik Jombangan, dengan warna khas alam, Batik produksi Desa Jatipelem Kecamatan Diwek ini. Kini menajdi trend dan dipakai kalangan pegawai dan pelajar Jombang.” Harganya mulai dari 20 ribu hingga 3,5 juta,”ujar Hj Maniati pemilik Batik Sekar Jati menuturkan.
Disamping, batik potensi home industri yang juga dipamerkan adalah, manik-manik asal Plumbon gambang Gudo Jombang. Manik-manik dengan bahan kaca ini telah merambah hingga manca negera. Bahkan, belum lama ini sempat dikunjungi Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono bersama Ibu Any Yudhoyono.


Tidak ada komentar: