Selasa, 12 Agustus 2008

Teror Bom Juga Rambah Kota ”Santri” Jombang


Teror bom ternyata juga merambah kota santri. Selasa (12/8) salah satu kampus di Jombang, STIKES ICME mendapatkan teror melalui pesan singkat short massage servic ( SMS) akan diledakkan. Tak ayal SMS itu membuat sibuk sejumlah petugas dari unit steril jihandak Polres Jombang.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, teror bom dikirim melalui SMS dari nomor 081359130926 ke salah satu Dosen Stikes Icme Jombang, Yati Mareta, yang berkantor di Jalan Halmahera Desa Plandi. Dalam pesan itu tertulis ada tiga buah bom terpasang di kampus dan siap meledak.

Mendapat pesan yang aneh, Yati langsung menghubungi pihak Satpam kampus, yang langsung diteruskan ke petugas. Petugas dari Jihandak polres Jombang segera mendatangi lokasi. Mereka langsung melakukan penyisiran seluruh ruangan maupun halaman kampus, dengan menggunakan metal detector.
Dalam penyisiran selama satu jam, petugas tak menemukan bom, petugas hanya menemukan sebuah bungkusan kardus yang mencurigakan. Namun, ketika diperiksa, isinya hanya lembaran-lembaran kertas bekas. Namun demikian, petugas tetap mengamankannya. Tidak berhenti di kampus pertama, upaya pencarian juga dilakukan di kampus II, yang terletak di Jalan Hasyim Asyari Desa Mojosongo Kecamatan Diwek. Namun petugas juga tak menemukannya adanya bom tersebut.
Kasatreskrim Polres Jombang, AKP Kasyanto dikonfirmasi menyatakan bahwa ancaman bom tersebut hanya sekedar teror saja. Pelaku dianggap ingin menakuti-nakuti pihak kampus. “Meski hanya kita anggap teror, kami tetap waspada dengan mengerahkan unit steril jihandak, untuk menjaga segala kemungkinan apabila ancaman tersebut benar,” jelas Kasyanto.
Meski demikina, Kasiyanto mengaku telah berhasil melacak identitas pelaku aksi teror tersebut. Pasalnya, ternyata pesan singkat berisi teror tersebut, selain Yeti, sms tersebut juga didapat dua orang dosen lainnya, yakni Nafis, dan Tri Purwanti. ” Identitas pelaku sudah diketahui, dan kami sedang lacak keberadaannya. Penyelidikan juga masih kita lakukan,” tegas Kasyanto.rur

Tidak ada komentar: