Senin, 21 Juli 2008

Polisi Temukan Empat Mayat, Di Kubur Di Belakang Rumah


Pengembangan Kasus Mutilasi Ragunan
Jombang, Bhirawa
Aparat kepolisian Polda Metro Jaya berhasil mengembangkan kasus pembunuhan terhadap Heri Santoso (40) dengan modus Mutilasi yang dilakukan tersangka, Ferri Idham Veryansyah (30), alias Ryan warga Desa Jatiwates Kecamatan Tembelang Jombang. Bahkan, dari pengembangan yang dilakukan petugas, empat mayat yang dikubur di belakang rumah tersangka berhasil diangkat, Senin (21/7).
Keempat mayat tersebut belum diketahui identitas maupun jenis kelamin, dimungkinkan mayat Ariel Sitonggang yang hilang juga berada dilokasi penguburan. Usai diangkat, keempat mayat yang berhasil ditemukan itu langsung dibawa petugas ke RS Bhayangkara Surabaya untuk di autopsy.” Kita belum mengetahui, motif tersangka melakukan pembunuhan ini, begitu pula untuk identitas korban juga belum bisa kami umumkan. Beri waktu kami bekerja, nanti akan kita umumkan melalui Polda Jatim,”ujar Karlo Tewu Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum), Polda Metro kepada sejumlah wartawan, usai pembongkaran.
Penemuan, keempat mayat di pekarangan rumah tersangka Ferri, alias Riyan, dikatakan Karlo merupakan hasil pengembangan pemeriksaan terhadap tersangka terkait pembunuhan di Jakarta. “ Dan dari laporan keluarga korban dan saksi mengarah ke sini,”tandasnya menambahkan, yang mengatakan dimungkinkan mayat Ariel yang juga hingga kinibelum ditemukan juga berad dilokasi.
Dugaan sementara, keempat mayat itu adalah Guntur, warga nganjuk yang dibunuh pada Juli 2007, Grendy warga Negara Belanda yang dibunuh Januari 2008, Ariel Sumba Sitonggang, April 2008 dan Vincent pegawai Kurt Jombang April 2008.
Sementara itu, proses pembongkaran, lokasi penguburan empat mayat korban pembunuhan ini cukup menegangkan. Tersangka yang dikenal dengan nama Ferri dikampungnya ini, dikeler petugas sejak, Minggu (20/7) kemarin untuk menunjukkan lokasi yang diduga sebagai tempat memendam barang-barang korban. Nampak seluruh pekarangan rumah tersangka dipasang police line.
Sekitar pukul 09.00 WIB petugas dari Polda Metro Jaya yang dipimpin langsung Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum), Karlo Tewu, Tim Forensik Polda Jatim serta puluhan petugas dari Polres Jombang berjaga-jaga dilokasi. Tak ayal, datangnya puluhan petugas kepolisian juga mengundang warga untuk melihat pembongkaran tersebut.
Mengenai keseharian perilaku tersangka, Kades Jatiwates, Mahmud, Spd, menyatakan bahwa tersangka memang dikenal kurang bergaul dengan tetangga. Namun, Ferri alias Riyan dikenal baik dan sering membantu mengajar tari-tari.” Pengakuannya, dia bekerja di Marsella, Jombang sebagai Instruktur Senam, dan memang sering keluar rumah dan jarangbergaul dengan tetangga,”tuturnya.
Tetangga tersangka juga tidak lelaki yang pendiam dan sopan ini merupakan pelaku pembunuhan.” Kalau di sekitar sini dia dikenal baik. Bahkan dia juga mengajar Ngaji di Masjid kalau sore, anak saya juga ikut diajar. Tapi memang jarang bertetangga,”tutur beberpa tetangga perempuan yang ikut menyaksikan.rur

Tidak ada komentar: